Belajar
Uji sentakan Lemaire | Ketidakstabilan Rotasi Anteromedial
Lemaire (1967) menggambarkan tes ini sebagai tes yang bagus untuk mengkonfirmasi ruptur ligamentum cruciatum anterior pada pasien yang dibius. Namun, ia mencatat bahwa sulit untuk mendapatkan ketidakstabilan rotasi anterolateral pada pasien yang terjaga karena pasien tidak dapat sepenuhnya rileks. Selain itu, tes ini belum dinilai kemampuan diagnostiknya sehingga nilai klinisnya dipertanyakan.
Untuk melakukan tes ini, pasien berbaring dalam posisi terlentang. Berdiri di sisi yang akan diperiksa, kaki direntangkan dan dibawa ke rotasi internal dengan satu tangan yang memegang pergelangan kaki. Punggung tangan yang lain ditempatkan di belakang kepala fibula dan tendon bisep femoris untuk menerapkan gaya yang diarahkan ke ventralnya. Pasien diminta untuk rileks sepenuhnya.
Lutut kemudian ditekuk dan diulur dengan lembut berulang kali dan pemeriksa mengamati subluksasi anteromedial tibia.
Pada langkah kedua, sudut fleksi ditingkatkan yang akan menghasilkan goncangan ke belakang pada tibia yang mengindikasikan tes positif.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes umum lainnya untuk menilai ketidakstabilan rotasi lutut adalah:
- Uji Slocum (Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral)
- Uji Jalan Jakob (Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral)
- Uji Crossover Arnold (Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral)
- Uji Pergeseran Pivot-Shift Terbalik (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
- Tes Dial (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
- Tes Kaki Katak (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!