Belajar
Uji Cross Over | Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral
James Arnold (1979) mencatat bahwa memunculkan pivot shift atau tes sentakan pada pasien atletik dengan penjagaan otot terkadang sulit dan oleh karena itu ia mengusulkan tes crossover. Namun, tidak ada studi akurasi diagnostik yang menyertakan uji crossover sehingga tidak ada nilai statistik yang tersedia dan nilai klinisnya masih dipertanyakan.
Untuk melakukan tes ini, pasien dalam posisi berdiri dan menyilangkan kaki yang tidak terpengaruh di atas kaki yang terpengaruh dengan menjaga kaki yang terpengaruh tetap rata di lantai.
Injaklah kaki yang sakit dengan lembut untuk memfiksasinya dan mintalah pasien untuk memutar tubuhnya sejauh mungkin dengan paha depan berkontraksi.
Posisi ini akan mereproduksi pergeseran pivot lateral dan gejala "lutut ingin keluar" jika terjadi ketidakstabilan rotasi anterolateral.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes umum lainnya untuk menilai ketidakstabilan rotasi lutut adalah:
- Uji Slocum (Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral)
- Uji Jalan Jakob (Ketidakstabilan Rotasi Anterolateral)
- Uji Sentakan Lemaire (Ketidakstabilan Rotasi Anteromedial)
- Uji Pergeseran Pivot-Shift Terbalik (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
- Tes Dial (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
- Tes Kaki Katak (Ketidakstabilan Rotasi Posterolateral)
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!