Belajar
Siku Tanda Tinel | Penilaian Sindrom Terowongan Kubital
Sindrom terowongan kubital adalah neuropati jebakan perifer pada saraf ulnaris di siku. Ini adalah neuropati jebakan paling umum kedua pada tungkai atas dan biasanya terlihat setelah trauma yang mengakibatkan fraktur atau dislokasi pada siku, artritis, atau ketegangan berulang.
Menurut sebuah studi yang dirancang dengan baik oleh Beekman et al. (2009), tanda Tinel memiliki sensitivitas 62% dan spesifisitas 53%, dan bahkan dipasangkan dengan tes lain untuk kondisi tersebut tidak menghasilkan kemampuan diagnostik yang dapat diterima, sehingga nilai klinisnya lemah.
Untuk melakukan tes, pasien dalam posisi duduk. Sangga lengan yang akan diuji, lalu dengan menggunakan palu refleks, ketuk perlahan saraf ulnaris tepat di bagian proksimal terowongan cubiti sebanyak empat hingga enam kali.
Tes ini positif jika pasien melaporkan gejala-gejala yang biasa terjadi di sepanjang saraf ulnaris yang meliputi nyeri, kesemutan, dan mati rasa.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes ortopedi lainnya untuk menilai sindrom terowongan kubital adalah:
- Uji Keruntuhan Gores
- Tes Fleksi Siku / Tes Fleksi-Kompresi
- Uji Provokasi Tekanan
- Tes Rotasi Internal Bahu
Referensi
Referensi
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!