Belajar
Penguatan Tibialis Posterior | Latihan & Perawatan Kaki Datar
Tibialis posterior adalah penstabil kaki yang penting selama berdiri dan berjalan. Tendon tibialis posterior memberikan dukungan dinamis di sepanjang aspek plantar kaki dan lengkungan dan ketika otot atau tendon tidak berfungsi, penurunan tinggi lengkungan longitudinal sering terjadi dan dapat menyebabkan kaki rata.
Untuk alasan ini, penguatan tibialis posterior direkomendasikan di samping orthosis kaki dalam rehabilitasi pes planus yang menyakitkan untuk mencegah disfungsi tendon tibialis posterior dan runtuhnya lengkung kaki. Tapi bagaimana kita bisa memperkuat otot ini secara ideal? Kulig dkk. melakukan studi MRI untuk menentukan latihan mana yang paling selektif dan efektif mengaktifkan tibialis posterior. Mereka menemukan aktivasi terisolasi terbesar dengan latihan berikut ini:
Mintalah pasien Anda duduk di bangku dengan lutut terbuka selebar lengan dan ditekuk sekitar 80°. Kemudian pasien diminta untuk menstabilkan kakinya dengan meletakkan lengan bawah kontralateral di antara lutut dan memperkuatnya dengan tangan ipsilateral. Kemudian karet gelang dilingkarkan di sekitar bagian medial dan distal kaki yang akan dilatih dan diregangkan hingga tegang penuh sambil mempertahankan sudut kemiringan 45 derajat. Sementara pemeriksa memastikan ketegangan di seluruh gerakan, pasien diminta untuk menggeser kaki depannya ke dalam adduksi dari abduksi penuh dengan kaki tetap bersentuhan dengan lantai. Rentang total gerakan dapat ditandai dengan selotip untuk memastikan rentang gerakan penuh pada setiap pengulangan.
Pada tahun 2005, Kulig dkk. membandingkan aktivasi tibialis posterior pada pasien dengan kaki datar dan menemukan aktivasi selektif yang lebih tinggi pada pasien-pasien tersebut saat mengenakan orthosis dan sepatu. Karena ini adalah kelompok pasien yang ingin Anda berikan latihan ini, maka disarankan untuk memakai sol dan alas kaki.
Kemajuan dapat disesuaikan berdasarkan ketegangan theraband oleh pemeriksa atau dengan memilih theraband dengan resistensi yang lebih tinggi. Seperti halnya program rehabilitasi lainnya, volume total latihan harus ditingkatkan secara perlahan dari waktu ke waktu. Kulig dkk. mampu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada penelitian ketiga mereka pada tahun 2009 setelah program 10 minggu dengan 3 set 15 pengulangan dua kali sehari.
Jika Anda ingin mempelajari cara menilai pronasi berlebih pada kaki depan, bacalah artikel kami tentang tes penurunan navicular.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Referensi
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!