Belajar
Nyeri Sendi | Penilaian Robekan Meniskus | Pemeriksaan Lutut
Robekan meniscal memiliki prevalensi yang sangat tinggi dengan prevalensi titik sebesar 57% pada populasi bergejala dan 36% pada populasi tanpa gejala dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Swiss. Studi lain yang dilakukan di AS menemukan prevalensi titik sebesar 32% pada populasi bergejala dan 23% pada populasi tanpa gejala. Setiap tahun, dua dari seribu orang didiagnosis menderita robekan meniscal baru di Belanda. Meskipun robekan meniscal sangat umum terjadi, kemampuan kami untuk mendiagnosisnya terbatas. Menurut tinjauan yang dilakukan oleh Smith et al. (2015) alat terbaik yang kami miliki adalah palpasi dengan sensitivitas 83% dan spesifisitas 83% juga. Menurut pendapat kami, palpasi nyeri tekan garis sendi memiliki nilai klinis yang moderat untuk mendeteksi robekan meniscal.
Untuk melakukan palpasi nyeri tekan garis sendi, mintalah pasien Anda untuk berbaring terlentang dengan lutut ditekuk hingga 90°. Fleksi lutut memungkinkan untuk melakukan palpasi yang lebih baik pada bagian anterior setiap meniskus. Dengan segera memutar tibia, meniskus medial akan menjadi lebih mudah diakses ke arah anterior karena kondilus femoralis mendorong meniskus medial ke depan. Kemudian raba sepanjang garis sendi dan amati reaksi pasien Anda. Untuk meniskus lateral, Anda harus memutar tibia ke arah luar dan meraba nyeri tekan lagi, kali ini pada meniskus lateral.
Tes ini positif untuk gejala cedera meniskus jika rasa sakit yang biasa dialami pasien Anda muncul kembali.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes umum lainnya untuk menilai cedera meniskus adalah:
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!