Belajar
Tes Fleksi Siku | Penilaian Sindrom Terowongan Kubital
Sindrom terowongan kubital adalah neuropati jebakan perifer pada saraf ulnaris di siku. Ini adalah neuropati jebakan paling umum kedua pada tungkai atas dan biasanya terlihat setelah trauma yang mengakibatkan fraktur atau dislokasi pada siku, artritis, atau ketegangan berulang.
Sensitivitas berkisar antara 36% hingga 93% dan spesifisitas dari 40% hingga 99% dalam penelitian yang berbeda. Tidak ada penggabungan yang dimungkinkan karena eksekusi tes tidak identik dan nilai batas yang berbeda digunakan untuk menentukan tes positif. Selain itu, kualitas penelitian bervariasi, itulah sebabnya kami memberikan tes ini nilai klinis yang moderat.
Untuk melakukan tes sesuai dengan deskripsi aslinya, pasien berdiri atau duduk. Dengan lengan pasien dalam posisi anatomis, siku difleksikan secara maksimal, lengan bawah disupinasi secara maksimal dan pergelangan tangan diletakkan dalam posisi ekstensi. Posisi ini dipertahankan hingga 3 menit.
Tes ini positif jika terjadi reproduksi rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa di sepanjang distribusi saraf ulnaris selama tiga menit. Alasan untuk tes ini adalah bahwa aponeurosis dari dua kepala fleksor karpi ulnaris, yang membentuk terowongan cubital ditarik kencang di atas saraf dengan fleksi siku yang mengakibatkan kompresi saraf ulnaris.
21 TES ORTOPEDI YANG PALING BERGUNA DALAM PRAKTIK KLINIS
Tes ortopedi lainnya untuk menilai sindrom terowongan kubital adalah:
Referensi
Seperti apa yang Anda pelajari?
BELI BUKU PENILAIAN FISIOTERAPIS LENGKAP
- 600+ Halaman e-Book
- Konten Interaktif (Demonstrasi Video Langsung, artikel PubMed)
- Nilai Statistik untuk semua Tes Khusus dari penelitian terbaru
- Tersedia di 🇬🇧 🇩🇪 🇫🇷 🇪🇸 🇮🇹 🇵🇹 🇹🇷
- Dan banyak lagi!